Presiden Prabowo Minta Maaf Listrik Aceh Belum Menyala Penuh, Pemulihan Baru Capai 36%
Aceh Today, Banda Aceh - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf karena pasokan listrik di Aceh belum pulih sepenuhnya pascabencana. Permintaan maaf itu disampaikan langsung kepada para pengungsi di salah satu posko pengungsian di Aceh Tamiang, Aceh, pada Jumat (12/12/2025).
Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja keras memulihkan berbagai fasilitas dasar di wilayah terdampak, termasuk ketersediaan energi listrik.
“Saya minta maaf kalau ada yang belum maksimal. Kita sedang bekerja keras, mungkin listrik yang belum ya,” ujar Prabowo dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo menjelaskan bahwa kondisi di lapangan masih sangat sulit, sehingga proses pemulihan membutuhkan waktu dan upaya ekstra dari semua pihak. Meski begitu, ia memastikan pemerintah tidak tinggal diam.
“Ya kita berusaha, kita tahu di lapangan sangat sulit, keadaannya sulit. Tapi kita atasi bersama,” tegasnya.
Pemulihan Listrik Aceh Masih 36%
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melaporkan bahwa pemulihan pasokan listrik di Aceh baru mencapai 36%. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan progres pemulihan di provinsi lain yang juga terdampak bencana di Sumatera.
Di Sumatera Utara, listrik telah pulih hingga 99,8%, sementara Sumatera Barat sudah mencapai 100% sejak 5 Desember 2025.
Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) terus mempercepat pemulihan jaringan listrik yang rusak akibat banjir dan cuaca ekstrem. Upaya perbaikan ditargetkan dapat segera mengembalikan layanan listrik kepada seluruh warga Aceh.

