Update

BNPB: Banjir Aceh Masih Meluas, 6 Warga Meninggal dan 11 Masih Hilang, Komunikasi Banyak Terputus

Banjir di Aceh Barat (DOK ANTARA)

ACEH TODAY, BANDA ACEH - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru bencana hidrometeorologi yang melanda Provinsi Aceh pada akhir November 2025. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak awal pekan keempat membuat sejumlah kabupaten dan kota masih terendam banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa total enam warga Aceh meninggal dunia dan sebelas lainnya dinyatakan hilang akibat banjir dan longsor.

“Di Bener Meriah terdapat lima orang meninggal dunia dan sembilan masih hilang. Sementara di Gayo Lues satu orang meninggal dan dua orang masih hilang,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan video, Jumat (28/11).

Laporan Korban Masih Diverifikasi

BNPB menyebut proses verifikasi data korban masih berlangsung karena beberapa daerah kesulitan melaporkan kondisi akibat jaringan komunikasi yang terputus.

“Untuk data korban hingga saat ini, kami masih terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Namun ada beberapa daerah yang masih kesulitan melaporkan karena jaringan komunikasi yang terganggu,” jelasnya.

Banjir Meluas di Banyak Wilayah Aceh

Sejumlah daerah melaporkan kondisi yang belum membaik:

  • Kota Lhokseumawe: air belum surut

  • Aceh Barat: tinggi muka air meningkat, banyak akses jalan tertutup

  • Aceh Utara: komunikasi seluler padam, listrik mati, kantor pemerintahan lumpuh

  • Aceh Timur: banjir belum surut akibat luapan sungai dan hujan deras

  • Aceh Singkil: ketinggian air 50–100 cm

  • Bireuen: wilayah terdampak bertambah menjadi 8 kecamatan dan 12 desa

Penanganan di lapangan juga mengalami hambatan karena akses jalan yang rusak, terendam air, tertutup lumpur, maupun tertimbun longsor.

Pemulihan Komunikasi Sangat Mendesak

Abdul Muhari menekankan pentingnya pemulihan akses komunikasi demi kelancaran pendataan dan agar masyarakat dapat menghubungi keluarga mereka di wilayah bencana.

“Pemerintah berharap provider telekomunikasi segera memulihkan jaringan di daerah terdampak, sehingga masyarakat yang belum bisa menghubungi kerabatnya dapat kembali terhubung,” ujarnya.

BNPB Buka Layanan Aduan Warga

BNPB membuka saluran aduan bagi warga yang kesulitan mencari informasi tentang keluarga terdampak. Posko utama BNPB di Tarutung dapat dihubungi melalui nomor 0811-6164-5500. Setiap laporan akan diteruskan ke personel BNPB di masing-masing kabupaten/kota untuk pengecekan lapangan.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image