Sirene Peringatan 20 Tahun Tsunami Bergema di Aceh, Kendaraan Berhenti Seketika

Table of Contents

Foto: Kendaraan yang melintas dihentikan sejenak di momen peringatan 20 tahun tsunami Aceh. (Agus Setyadi/detikSumut)

ACEH TODAY - Hari ini tepat peringatan 20 tahun bencana tsunami Aceh. Di momen ini, dibunyikan sirene selama 3 menit dan kendaraan di semua persimpangan berhenti seketika.

Mengutip dari laman detikSumut, suara sirene meraung-raung selama tiga menit di Banda Aceh dan sekitarnya tepat pukul 08.00 WIB. Di Simpang Masjid Oman, ada dua suara sirene yang berbunyi salah satunya dari sistem peringatan dini yang terpasang di kompleks kantor Gubernur Aceh.

Berselang beberapa detik, suara sirene lebih kencang meraung-raung. Tombol sirene ditekan Pj Gubernur Aceh Safrizal dari lokasi peringatan 20 tahun tsunami di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Suara sirene serentak terdengar di seluruh kota. Ketika sirene berbunyi, kendaraan yang melintas di semua persimpangan disetop. Polisi berjaga-jaga hingga suara sirene berakhir.

Selain itu, suara sirene dibunyikan di gerbang tol Sigli-Banda Aceh serta jalanan di seluruh Aceh. Di beberapa lokasi, suara sirene berasal dari mobil polisi lalu lintas.

"Seluruh arus lalu lintas dihentikan sementara dari segala jurusan selama 3 menit seraya berdoa untuk para syuhada tsunami Aceh," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy kepada awak media.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin mengatakan, ada enam sirine dari sistem peringatan tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar yang dibunyikan yakni di kantor gubernur, Lampulo, Blang Oi, Kajhu, Lhoknga serta Lam Awe. Jangkauan suara sirine tersebut sekitar 1 kilometer namun tergantung tingkat kebisingan juga.

"Setiap tanggal 26 bulan berjalan kami mengetes kedua jenis suara tersebut secara bergantian yaitu suara tes terlebih dahulu, lalu suara real. Namun khusus untuk besok langsung suara real pada pukul 08.00 WIB," kata Andi saat dimintai konfirmasi awak media.

Sejasa Net