Lima Warga Bantu Korban Laka Lantas di Geurute, Dirlantas Akan Beri Penghargaan

Table of Contents

Lima Warga Bantu Korban Laka Lantas di Geurute, Dirlantas Akan Beri Penghargaan
Lokasi laka lantas tunggal mobil Toyota Innova Reborn yang terjun ke jurang gunung Geurute, pada Rabu, 31 Juli 2024. Foto: Istimewa

ACEH NEWS - Ditlantas Polda Aceh akan memberikan penghargaan kepada lima masyarakat yang ikut membantu mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal, yaitu satu unit mobil Toyota Innova Reborn dengan nomor polisi BL 1979 JJ yang terjun ke jurang gunung Geurute, pada Rabu, 31 Juli 2024.

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, kelima masyarakat yang akan diberi penghargaan dan tali asih tersebut adalah Veri Akbar, Darwan, Reno, Aja, dan Maria.

Dia mengatakan, kelima warga tersebut ikut membantu melakukan evakuasi korban kecelakaan Mopen yang terjun ke jurang di kaki gunung Geurute.

“Dirlantas akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah menolong korban laka lantas di Geurutee KM 61. Partisipasi mereka untuk menolong korban laka lantas luar biasa dan pantas diberikan apresiasi,” kata Iqbal, Jum’at, 2 Agustus 2024.

Iqbal mengatakan, aksi yang dilakukan masyarakat tersebut patut diapresiasi dengan memberikan piagam penghargaan dan tali asih atas kepeduliannya dalam menolong korban laka lantas.

Berawal dari Mendengar Suara Orang Minta Tolong.

Kata Iqbal, saat peristiwa kecelakaan itu terjadi, Veri Akbar pada Rabu (31/7), sekitar pukul 01.30 WIB dini hari mendengar suara orang minta tolong dan suara klakson mobil di muara.

Karena penasaran, Veri Akbar mengajak warga lainnya yakni Darwan dan Aja untuk melihat ke sumber suara. Kondisi saat itu gerimis.

Saat ketiganya tiba di TKP, mereka melihat adanya mopen Toyota Innova Hitam Nopol BL 1979 JJ.

Melihat kejadian tersebut, mereka langsung mengabari warga lainnya untuk turut membantu evakuasi. Warga bersama Veri melihat salah satu korban tergeletak di luar mopen.

“Saat itu, semua korban masih dalam kondisi bernyawa. Lalu warga membantu evakuasi korban untuk dibawa ke puskesmas terdekat dengan menggunakan mopen HiAce yang sedang istirahat di rumah makan Kaki Gunung Geurute,” terang Iqbal.

Namun, salah satu korban wanita saat hendak dinaiki ke Mopen Hiace menjerit kesakitan. Korban kemudian dibawa menggunakan mobil L300 milik Adi dan istrinya Maria menuju puskesmas.

Pemilik mobil tersebut sempat memberi kain panjang untuk menutupi tubuh korban dan ikut menolong mengantar ke Puskesmas Lhoong. Namun saat tiba di Puskesmas korban dinyatakan meninggal.

“Aksi mulia yang dilakukan warga ini patut kita apresiasi dan kita beri penghargaan. Penghargaan ini akan kita serahkan pekan depan, semoga dapat memberi contoh partisipasi masyarakat lain terutama dalam menolong korban laka lantas,” pungkasnya.