Ulama Dayah Buka Harapan di Tengah Bencana, Abiya Kuta Krueng Siap Tampung Anak Korban Banjir Gratis
Aceh Today, Meureudu - Di tengah duka mendalam akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, secercah harapan datang dari kalangan ulama dayah. Pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya, Dr Tgk H Anwar Usman atau yang akrab disapa Abiya Kuta Krueng, menyatakan kesiapan dayah yang dipimpinnya untuk menampung anak-anak korban bencana agar tetap bisa melanjutkan pendidikan secara gratis.
Inisiatif tersebut ditujukan bagi putra-putri Aceh dari kabupaten terdampak banjir dan longsor. Dayah Darul Munawwarah membuka kesempatan bagi mereka untuk mengikuti pendidikan program Mu‘adalah jenjang Wustha dan ‘Ulya, yang setara dengan tingkat SMP dan SMA.
Abiya Kuta Krueng menegaskan, di tengah situasi bencana, perhatian terhadap pendidikan generasi muda tidak boleh terabaikan. Menurutnya, selain penyelamatan jiwa dan pemulihan ekonomi, penyelamatan pendidikan anak-anak Aceh merupakan prioritas utama.
“Bencana boleh merusak rumah dan harta benda, tetapi jangan sampai merusak masa depan anak-anak Aceh. Pendidikan mereka harus diselamatkan, karena dari merekalah kelanjutan Aceh dan keberlangsungan Islam di negeri ini akan ditentukan,” ujar Abiya dalam siaran pers, Sabtu (20/12/2025).
Sosok yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) ini menambahkan, Dayah Darul Munawwarah tidak hanya menggratiskan biaya pendidikan, tetapi juga menanggung biaya makan serta kebutuhan dasar santri yang berasal dari keluarga korban bencana.
Bahkan, pihak dayah telah menyiapkan asrama khusus agar proses pembinaan dan pendampingan dapat berjalan maksimal, baik secara akademik maupun spiritual.
Menurut Abiya, langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moral ulama dayah dalam merespons bencana secara lebih substansial dan berjangka panjang. Jika bantuan darurat bersifat sementara, maka pendidikan adalah investasi masa depan dengan dampak yang jauh lebih luas.
“Dayah harus hadir bukan hanya sebagai tempat belajar kitab, tetapi sebagai rumah perlindungan umat. Ketika anak-anak kehilangan ruang aman untuk belajar, maka dayah wajib membuka pintu selebar-lebarnya,” tegasnya.
Abiya Kuta Krueng juga mengajak dayah-dayah lain di Aceh untuk melakukan langkah serupa sesuai kemampuan masing-masing, agar tidak ada generasi Aceh yang kehilangan hak atas pendidikan akibat bencana.
Bagi orang tua atau wali anak korban banjir dan longsor yang berminat mendaftarkan putra-putrinya di Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, dapat menghubungi Tgk Mujlisal melalui nomor 0811-3377-465 untuk informasi lebih lanjut.

