Aceh Kini

Jaksa Simeulue Muhammad Rafiqan Raih Adhyaksa Awards 2025

ACEH TODAYEnam jaksa dari berbagai daerah di Indonesia menerima penghargaan bergengsi Adhyaksa Awards 2025. Salah satunya adalah Muhammad Rafiqan SH, Kasubsi I Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Simeulue, Aceh, yang dinobatkan sebagai penerima penghargaan kategori Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal.

Rafiqan dinilai berhasil menghadirkan wajah kejaksaan yang dekat dengan masyarakat di pulau terluar Aceh tersebut. Melalui program sosialisasi hukum dan pendekatan persuasif, ia mampu menjaga stabilitas hukum serta meningkatkan kesadaran masyarakat Simeulue.

“Penghargaan ini bukan semata untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh masyarakat Simeulue dan rekan-rekan jaksa di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Semoga ini menjadi motivasi agar kami bisa bekerja lebih baik lagi,” ujar Rafiqan usai menerima penghargaan di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Malam penganugerahan berlangsung meriah dan dihadiri langsung Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Chairman CT Corp Chairul Tanjung, serta sejumlah tokoh pemerintahan, akademisi, dan aktivis hukum.

Enam Jaksa Terbaik 2025

Tahun ini, terdapat enam kategori penghargaan utama. Dari ribuan jaksa yang diusulkan masyarakat maupun internal Kejaksaan, hanya enam nama yang terpilih setelah melalui verifikasi ketat Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025:

  • Jaksa Penegak Keadilan Restoratif: Esterina Nuswarjanti (Kejari Yogyakarta)

  • Jaksa Inovatif dalam Penegakan Hukum: Kusufi Esti Ridliani (Kejati Papua)

  • Jaksa Kreatif dalam Edukasi Hukum: Raden Rara Putri Ayu Priamsari (Kejari Kendal)

  • Jaksa Pengawal Daerah Tertinggal: Muhammad Rafiqan SH (Kejari Simeulue)

  • Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi: Andri Zulfikar (Kejari Bantaeng)

  • Jaksa Teladan dalam Integritas: Ryan Palasi (Kejati Jambi)

Ketua Komisi Kejaksaan RI, Prof Pujiyono Suwadi, menegaskan penilaian dilakukan objektif dan independen.

“Kami mencari jaksa yang tidak hanya berprestasi di meja sidang, tetapi juga menghadirkan wajah humanis dan menjaga marwah kejaksaan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Adhyaksa Awards disebut bukan sekadar ajang seremonial, melainkan bentuk apresiasi publik terhadap dedikasi aparat penegak hukum. Kehadiran Rafiqan dari pulau kecil di ujung barat Indonesia menjadi bukti bahwa pengabdian dan prestasi tidak mengenal batas wilayah.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image