100 Hari Mualem Pimpin Aceh, Empat Pulau Dinyatakan Hilang
ACEH TODAY - Tepat 100 hari menjabat sebagai Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dihadapkan pada persoalan serius: empat pulau kecil di wilayah Aceh dinyatakan hilang. Selasa (27/5)
Temuan ini diungkap oleh Lembaga Pemetaan dan Kelautan Aceh (LPKA) berdasarkan hasil pemantauan citra satelit dan survei lapangan terbaru.
Empat pulau yang hilang tersebut berada di kawasan perairan Sabang dan Simeulue. Menurut laporan LPKA, pulau-pulau tersebut tidak lagi terdeteksi dalam observasi terkini dan diduga mengalami abrasi parah, tenggelam akibat naiknya permukaan laut, atau rusak karena faktor manusia.
Belum Ada Kepastian Penyebab
Kepala LPKA, Dr. Marwan Sulaiman, menyatakan bahwa investigasi masih berlangsung.
“Kami belum bisa menyimpulkan apakah penyebab utamanya adalah perubahan iklim, kerusakan lingkungan, atau aktivitas ilegal di wilayah pesisir,” ujarnya, Senin (26/5)
Respons Pemerintah Aceh
Menanggapi temuan ini, Gubernur Aceh, Mualem, menegaskan akan mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan pulau-pulau kecil lainnya yang terancam.
“Ini bukan hanya soal kehilangan daratan, tapi juga soal kedaulatan dan identitas Aceh sebagai provinsi kepulauan,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Aceh.
Pemerintah daerah akan menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan serta lembaga geospasial nasional, untuk memastikan data dan menentukan langkah mitigasi ke depan.
Desakan dari Aktivis Lingkungan
Koalisi masyarakat sipil dan aktivis lingkungan mendesak agar Pemprov Aceh segera menetapkan zona perlindungan maritim dan memperketat pengawasan di wilayah pesisir.
“Kita tidak bisa menunggu sampai pulau kelima hilang. Ini darurat ekologis,” kata Nanda Fahmi, aktivis dari Koalisi Laut Aceh.
Mualem Diuji di Awal Pemerintahan
Hilangnya empat pulau menjadi ujian awal bagi kepemimpinan Mualem yang kembali memimpin Aceh di periode baru ini. Isu kelautan dan kedaulatan wilayah laut dipastikan akan menjadi salah satu fokus utama dalam agenda pemerintahan ke depan.
Pemerintah Provinsi Aceh dijadwalkan mengumumkan hasil penyelidikan resmi dalam dua pekan mendatang.