Kepergian Tgk Hasbi Ahmad: Keadaan Meninggal yang Dirindukan Umat
ACEH TODAY - Suasana khidmat peringatan Isra Miraj di Masjid Al-Mujahidin, Gampong Geudong-Geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, berubah menjadi momen penuh haru dan duka yang mendalam pada senin malam.
Seorang imam yang dikenal luas akan kesalehannya, Tgk Hasbi Ahmad, wafat saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di hadapan para jamaah.
Kejadian yang terekam dalam video berdurasi 1 menit 22 detik ini dengan cepat menyebar di media sosial hingga ke grup-grup WhatsApp, menyentuh hati siapa pun yang menyaksikannya.
Peristiwa tersebut bermula ketika Tgk Hasbi membuka acara Isra Mikraj dengan suara merdunya saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Jamaah yang hadir larut dalam keindahan bacaan beliau. Namun, di tengah-tengah lantunan suci itu, tubuh sang imam tiba-tiba melemah dan jatuh ke lantai masjid.
Kepanikan menyelimuti para jamaah yang segera berupaya memberikan pertolongan. Dengan sigap, beliau dilarikan ke RSUD dr. Fauziah Bireuen menggunakan ambulans. Namun, takdir berkata lain. Allah SWT memanggil hamba-Nya yang mulia tersebut untuk kembali ke haribaan-Nya.
Kepergian Tgk Hasbi Ahmad, imam Masjid Al-Mujahidin yang dihormati masyarakat Gampong Geudong-Geudong, meninggalkan duka yang mendalam.
Sosok yang dikenal karena kebaikan, kelembutan, dan rasa humornya itu telah memberikan teladan luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Setiap waktu shalat tiba, suara khas beliau selalu menggema, mengajak jamaah untuk merapatkan barisan shalat berjamaah.
Keuchik Gampong Geudong-Geudong, Fakhrial, menyebutkan bahwa almarhum adalah pribadi yang sangat dekat dengan masyarakat dan selalu hadir untuk melayani umat.
“Beliau adalah sosok imam yang tidak hanya memimpin shalat, tetapi juga menjadi panutan bagi kami semua. Kehilangan beliau sungguh sangat berat bagi kami,” ujar Fakhrial dengan nada penuh haru.
Azmi, salah satu jamaah yang menyaksikan kejadian tersebut, mengungkapkan rasa duka mendalam atas kepergian Tgk Hasbi.
“Beliau wafat dalam keadaan yang sangat mulia, saat membaca Al-Qur’an di hadapan jamaah. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk meninggal dalam keadaan seperti itu,” tuturnya.
Masyarakat Gampong Geudong-Geudong mengenang Tgk Hasbi sebagai imam yang tak tergantikan. Kepergian beliau adalah bentuk kemuliaan yang jarang dimiliki oleh seorang hamba. Doa dan kenangan indah dari para jamaah terus mengalir, mengiringi kepergian beliau ke tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah Tgk Hasbi Ahmad dan menempatkannya di surga-Nya yang paling indah. Kepergian beliau menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kematian yang baik adalah impian setiap Muslim. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. (rel/tgk.fajar)