Berita Utama

Masyarakat Diminta Dukung PT PEMA, Pj Wali Kota Langsa: Jangan Ada yang Ganggu

Masyarakat Diminta Dukung PT PEMA, Pj Wali Kota Langsa: Jangan Ada yang Ganggu

Kabar Aceh, Langsa - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendukung investasi yang dilakukan oleh PT Pembangunan Aceh (PEMA).

Kebijakan untuk melakukan trimming dan Lifting Sulfur melalui pPelabuhan Kuala Langsa ini didorong oleh idealisme untuk membangun kesejahteraan masyarakat Aceh secara adil dan merata melalui optimalisasi sumber daya alam, sumber daya buatan/infrastruktur dan sumber daya manusia yang ada di Aceh.

Melalui optimalisasi Pelabuhan Kuala Langsa ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Kota Langsa dan wilayah hinterland, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menarik investor lainnya untuk melakukan penanaman modal di Aceh khususnya Kota Langsa.

“Itulah tugas N)negara yang dijalankan oleh PT PEMA saat ini di Pelabuhan Kuala Langsa,” sebut Pj Wali Kota Langsa, Syaridin yang disampaikan oleh Sekda, Said Mahdum Majid, saat pelepasan operasi Lifting Sulfur 3.500 Matriks Ton (MT) perdana di Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu, 20 April 2024.

Upaya yang dilakukan oleh PT PEMA tersebut harus kita dukung penuh. Jangan ada yang mengganggu supaya mereka nyaman berinvestasi di Kuala Langsa.

“Jangan sampai mereka merasa tidak nyaman dan merasa tidak didukung kemudian memindahkan bisnisnya ke daerah lain,” harapnya.

Jika itu terjadi maka kerugian besar bagi kita pemerintah dan warga Kota Langsa karena akan terjadi pengangguran baru, berkurangnya perputaran uang di Kota Langsa, dan citra buruk Kota langsa dimata investor yang bisa menutup masuknya investasi di Kota Langsa.

Sebaliknya, kalau mereka nyaman, saya yakin banyak hal yang bisa mereka lakukan. Dalam beberapa kali pertemuan dengan jajaran Direksi PT PEMA saya tekankan untuk hilirisasi, jangan puas bisa kirim Sulfur dalam bentuk granul, tetapi harus diupayakan untuk mengirim dalam bentuk lain yang membutuhkan proses tambahan. Dalam proses tambahan tersebut otomatis membutuhkan tambahan tenaga kerja.


Lanjutnya, saat ini banyak anak-anak muda lulusan sekolah atau perguruan tinggi yang tidak terserap dalam lapangan kerja sehingga terjerumus dalam perilaku yang salah, menjadi pengguna, pengedar atau bandar narkoba, terjerat game online atau judi online, dan menjadi pelaku kriminalitas lainnya.

Dengan adanya investasi maka akan terbangun industri atau jasa yang dapat mengurangi pengangguran dan menekan angka kriminalitas.

Kehadiran PT PEMA dengan berbagai macam aktivitas bisnisnya yang sudah, sedang maupun yang akan berjalan tidak hanya bermakna secara ekonomis saja tetapi juga penting dilihat dari perspektif lain, yaitu transfer pengetahuan dan ketrampilan, menjaga stabilitas keamanan dan membantu terciptanya perdamaian yang berkelanjutan melalui pendekatan kesejahteraan.

Karena itu sudah sepantasnya dan seharusnya kami atas nama pemerintah dan warga Kota Langsa mengucapkan terima kasih atas investasi yang dilakukan oleh PT PEMA.

” Kami berharap agar bisnis PT PEMA semakin maju dan berkembang sehingga semakin banyak memberi manfaat untuk rakyat Aceh,” ungkapnya.

Ia berharap, kepada teman-teman media, mahasiswa, masyarakat dan seluruh elemen di Kota Langsa, agar membantu suasana yang aman dan nyaman di Kota Langsa ini.

“Jadikan Kota Langsa sebagai kota yang ramah untuk semua, termasuk investor. Jika ada yang kurang atau salah sedikit, kasih tahu mereka secara baik-baik untuk melengkapi atau memperbaikinya. Jangan sampai ada investor yang merasa diintimidasi atau diperas sehingga mereka jera berinvestasi di Kota Langsa,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Aceh yang diwakili Kadis ESDM Provinsi Aceh, Mahdi Nur, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh mendukung penuh potensi dan akan berkontribusi aktif dalam pengelolaan pelabuhan kuala untuk meningkatkan Pendapatan Asli Aceh (PAA).

Dengan berjalannya pelepasan operasi Lifting Sulfur perdana di Pelabuhan Kuala Langsamenjadi awal mula yang baik bagi Aceh dalam mengeksplorasi sumber daya alam Sulfur sebagai salah satu potensi daerah yang harus disorot.

Harapannya Sulfur Langsa dapat menjadi salah satu sumber pendapatan asli Aceh untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memajukan wilayah tercinta kita, khususnya daerah Langsa.

Apabila program ini berkembang pesat, maka akan bertambahnya wadah-wadah baru bagi Sumber daya manusia Aceh yang berkualitas untuk dapat mengabdikan diri pada daerah asalnya, atau tak lain menurunkan angka pengangguran daerah Langsa.

Bila berjalan sesuai rencana, maka dikemudian hari Pelabuhan Kuala Langsa pelan-pelan akan merambah ke sektor ekspor sulfur dan semakin membawa nama Aceh ke tingkat internasional.

“Saya berharap program ini menjadi awal mula yang baik bagi perkembangan Kota Langsa dalam sumber daya alam sulfur, serta PT PEMA dan PEKOLA dapat mengelola program ini dengan optimal untuk bersama – sama memajukan perekonomian Aceh,” pungkasnya. (rel/ai)

Type and hit Enter to search

Close