Update

Wali Nanggroe Aceh Bertemu Konsul AS di Medan, Bahas Pemulihan Pascabencana dan Ketahanan Iklim

Aceh Today, Banda Aceh - Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, bertemu dengan Konsul Amerika Serikat untuk Sumatra, Lisa Podolny dalam sebuah jamuan makan malam diplomatik di Kota Medan, Senin (22/12/2025).

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, dengan fokus utama pada penanganan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, serta penguatan kerja sama kemanusiaan dan ketahanan iklim antara Aceh dan mitra Amerika Serikat.

Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, menjelaskan bahwa pertemuan ini berlangsung setelah Wali Nanggroe melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Aceh Tamiang, salah satu wilayah yang terdampak paling parah oleh banjir dan longsor. Dalam agenda tersebut, Wali Nanggroe didampingi Staf Khusus Dr. Muhammad Raviq.

Simpati dan Solidaritas Internasional

Dalam kesempatan itu, Konsul Lisa Podolny yang mulai bertugas di Medan sejak Juli 2025 menyampaikan simpati mendalam atas nama pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat kepada warga Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang terdampak bencana alam.

Wali Nanggroe menyampaikan apresiasi atas perhatian dan solidaritas yang ditunjukkan oleh perwakilan diplomatik Amerika Serikat. Menurutnya, empati dan dukungan internasional memiliki arti penting bagi masyarakat yang masih berjuang menghadapi dampak bencana, mulai dari kehilangan tempat tinggal, pengungsian, hingga kerusakan lingkungan.

Air Bersih Jadi Kebutuhan Mendesak

Salah satu isu utama yang disoroti dalam pertemuan tersebut adalah kebutuhan mendesak akan akses air minum bersih di wilayah terdampak bencana. Wali Nanggroe menekankan pentingnya dukungan terhadap sistem pengolahan air minum portabel, mengingat banyak sumber air warga tercemar pascabanjir.

“Air bersih adalah kebutuhan kemanusiaan yang mendasar sekaligus fondasi pemulihan kesehatan masyarakat pasca-bencana,” tegas Wali Nanggroe.

Ia mengingatkan bahwa krisis air bersih berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lanjutan jika tidak segera ditangani secara sistematis.

Peluang Kerja Sama Berkelanjutan

Selain isu kebencanaan, pertemuan tersebut juga membahas peluang kerja sama konkret di bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, dan perlindungan lingkungan. Ketiga sektor tersebut dinilai semakin strategis dalam memperkuat kapasitas daerah menghadapi bencana yang intensitasnya kian meningkat akibat perubahan iklim.

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya memperluas jejaring kemitraan internasional Aceh dalam menghadapi tantangan kemanusiaan dan lingkungan secara berkelanjutan.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image